Follow Us

Dituduh Berangus 200.000 Penduduk Timor Leste, Ternyata Tentara Indonesia Hanya Digunakan Sebagai 'Alat' Oleh Amerika, Dokumen Rahasia Ini Ungkapkan Amerika Ternyata Dalangnya

Afif Khoirul M - Minggu, 04 Oktober 2020 | 15:35
Operasi Seroja 1975.
Tangkapan layar Youtube

Operasi Seroja 1975.

Sosok.ID - Pada 7 Desember 1975, Indonesia mengivasi Timor Leste, di mana lebih dari 200.000 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Hal itu dikatakan sebagai genosida terburuk pada abad ke-20 menurut komisi Penyelidikan Timor Leste.

Hal itu pula dipandang sebagai pelanggaran hak asasai manusia selama kependudukan.

Akan tetapi menurut Democracy Now, otak dari tindakan itu ternyata berasal dari Amerika, di mana pemerintah Amerika bekerja dari balik layar dalam insiden itu.

Baca Juga: Niatnya Bantu Timor Leste yang Baru Seumur Jagung Merdeka, Xanana Gusmao Pernah Mencak-mencak, Marah Besar Pada PBB Hingga Mengusirnya Dari Timor Leste Gara-gara Perkara Ini

Pemerintah Timor Leste yang sudah mengetahui hal itu pun, meminta parlemen menahan informasi itu.

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan para pejabat AS mengetahui rencana invasi tersebut hampir setahun sebelumnya.

Mereka mengungkapkan bahwa pada tahun 1977 Administrasi Carter memblokir deklasifikasi dokumen.

Isinya mentranskripsikan pertemuan Presiden Ford dan Menteri Luar Negeri Kissinger dengan Suharto pada 6 Desember 1975 di mana mereka secara eksplisit menyetujui invasi tersebut.

Halaman Selanjutnya.................

Source : Intisari Online

Editor : Intisari Online

Baca Lainnya

Latest