Follow Us

Didera 'Paket Combo' Keterpurukan Ini, Timor Leste Masih Saja Harus 'Cium Kaki' Mantan Tuannya Meski Sudah Merdeka

Khaerunisa - Jumat, 02 Oktober 2020 | 21:35
(ilustrasi) Timor Leste
Freepik

(ilustrasi) Timor Leste

Sosok.ID - Referendum Timor Timor yang dilaksanakan pada tahun 1999 membuat Bumi Lorosae lepas dari Indonesia dan membentuk negara bernama resmi Republik Demokratik Timor Leste.

Namun, dua dekade setelah merdeka, perekonomian Timor Leste masih memprihatinkan.

Timor Leste masih 'berada di kaki Indonesia' dan melakukan yang terbaik untuk menyenangkan mantan tuannya di Jakarta.

Situasi Timor Leste yang demikian tentu bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Sudah Tahu Timor Leste Miskin, Australia Tetap Tega Sedot Rp43 Miliar per Minggu dari Ladang Minyaknya, Kongkalingkong dengan Perjanjian Ini

Melansir artikel UCA News berjudul 'Timor-Leste dancing to Indonesia's tune despite 20 years of independence' oleh Luke HUnt, Ditulis (2/9/2020) bertepatan peringatan kemerdekanan Timor Leste yang ke-20, dikatakan Timor Leste dirusak oleh korupsi dan kemiskinan dengan pengangguran riil di atas 70 persen.

Pada tahun 1999, kekerasan meletus empat hari setelah pemungutan suara kemerdekaan pada 30 Agustus.

Selama tiga minggu berikutnya 1.500 orang tewas dan setengah juta lainnya terpaksa mengungsi sebelum pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa mendarat, memulihkan ketertiban dan memastikan kemerdekaan.

Pomp dan upacara adalah urutan hari pada hari jadi. Di seluruh negara Katolik kecil itu, orang-orang mengenakan pakaian terbaik pada hari Minggu dan dengan bangga mengibarkan bendera negara mereka saat medali diberikan kepada mereka yang membantu mengakhiri pendudukan 24 tahun di Indonesia.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>

Editor : Intisari Online

Latest