"Banyak hewan di dalamnya mati karena lemas, kelaparan, atau kehausan."
Sister Hua, pendiri kelompok penyelamatan hewan Utopia, mengatakan kepada CBS bahwa pemandangan itu "seperti neraka yang hidup".
Kelompok tersebut kemudian menggali liang lahat menggunakan ekskavator di beberapa lahan pertanian untuk menguburkan bangkai hewan-hewan itu.
Hewan peliharaan yang masih hidup dan dalam keadaan sehat diadopsi oleh warga sekitar.
Sementara yang masih hidup tapi dalam keadaan sakit telah mendapat perawatan di klinik hewan.
Diperkirakan hewan-hewan itu dibesarkan di peternakan di Provinsi Anhui, China timur.
Mereka diduga hendak dikirimkan kepada pembeli online di seluruh penjuru negeri.
Hewan-hewan itu harus menempuh kira-kira sejauh 700 km dari pusat Provinsi Anhui ke pusat Henan.
Dari peternakan menuju stasiun logistik pertama di Zhengzhou di Henan pada 17 September, hewan-hewan itu diangkut menggunakan tiga truk.
Baru kemudian mereka dibawa ke Luohe.