Sosok.ID - Baru-baru ini Pimpinan Tertinggi Korea Utara menjadi perhatian karena melakukan hal langka, yakni meminta maaf kepada Korea Selatan.
Permintaan maaf itu dilayangkan sang diktaktor terkait insiden penembakan pejabat Korea Selatan yang hanyut hingga melintasi perbatasan hingga memasuki wilayah perairan Korea Utara.
Kabar beredar mengatakan bahwa pejabat kementerian perikanan itu ditembak mati pasukan yang berada di kapal angkatan laut Korea Utara.
Selain ditembak, pejabat itu juga dikabarkan dibakar atas perintah Kim Jong Un.
Namun, baru-baru ini, intelijen Korea Selatan meyakini, pejabat mereka dibunuh dan dibakar bukan atas perintah Kim Jong Un.
Park Jie-won, Kepala Dinas Intelijen Nasional menyatakannya dalam pertemuan tertutup dengan anggota komite telik sandi parlemen.
Keyakinan itu diambil ketika Korea Selatan melihat reaksi Korea Utara saat menerima pesan tertulis melalui Komisi Gencatan Senjata Militer di Komando PBB.
"Saya berkeyakinan perintah itu tidak datang atau pun dilaporkan kepada Pemimpin Kim Jong Un.
"Namun melalui komandan lokal," jelas Park.