Pelaku Penusukan Ternyata Dulunya Mengagumi Syekh Ali Jaber, Tapi Berubah Setelah Bertemu Seseorang, Sosok Ini Sebut Alpin Andrian Korban Tayangan ISIS di Internet

Sebab, ia masih menjawab pertanyaan sesuai konteks pembahasan.

Baca Juga: Baru Dikubur Kemarin Sore, Makam Ibu Muda di Jombang Dibongkar Oknum Tak Bertanggung Jawab, Kain Kafan Pembungkus Jenazahnya Ikut Raib

"Dan tadi aku tanya, kamu kok pegang pisaunya bagus banget kayak orang terlatih. Dia mengakui pernah belajar pencak silat," kata Ken.

Ken berpandangan, sosok Alpin seperti tertekan. Ditambah kedua orang tuanya telah bercerai.

Ken yang telah berpengalaman berbincang dengan kelompok radikal ini, melihat sosok Alpin tidak berafiliasi dengan kelompok radikal manapun.

"Dia masalah keluarga, ekonomi tidak mampu, secara agama dia Salat saja tidak bisa. Jadi kalau saya melihat ini lone wolf, dia melakukan sendiri, tunggal, tidak berafiliasi dengan kelompok manapun. Karena tayangan-tayangan dia akhirnya dari suka, menjadi tidak suka," tutur Ken.

Baca Juga: Auto Kena Azab, Coba-coba Perkosa Tetangga, Pria Ini Malah Kehilangan Alat Vitalnya Seumur Hidup Gegara Digigit Korban hingga Putus

Alpin terpengaruh di media sosial. Terprovokasi di media sosial bahwa Pemerintah Indonesia tidak adil, kemudian banyak koruptor dibiarkan.

Ditambah tekanan karena orang tua yang berpisah. Kemudian terpengaruh dengan tayangan-tayangan yang menyudutkan timur tengah.

"Dia korban di internet, latar belakangnya adalah keluarga yang tidak harmonis. Dia bukan gila, tapi dia orang yang psikopat. Dia menyendiri, dia punya dunianya sendiri, punya pemikiran yang berbeda dengan umumnya. Sehingga dia melakukan hal-hal di luar nalar," ucap Ken.

Ken mengatakan Alpin berasal dari keluarga dengan ekonomi yang pas-pasan.

Baca Juga: Perusahaan Jepang Ciptakan Lampu Sinar UV yang Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona Tanpa Merusak Tubuh Manusia, Berapa Harganya?