Sosok.ID - Orang tua seharusnya memaklumi bila anak-anak mereka mengompol.
Terlebih bila anak mereka masih berusia di bawah tiga tahun (batita).
Namun, tidak halnya dengan ayah yang satu ini.
Ia justru menganiaya anak tirinya hingga tewas gegara mengompol di lantai.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, Anton Proskurin (40) ditangkap dengan tuduhan telah memukul kepala anak tirinya hingga tewas.
Pria asal Rusia itu diduga kesal karena anak tirinya, Ksenia Dubrovina (2), tak bisa menggunakan pispot.
Balita malang itu ditemukan oleh ibunya, Zinaida Proskurina (25), dengan bagian kepala yang membengkak.
Zinaida, yang sedang bekerja saat insiden terjadi, kemudian menelepon ambulans 24 jam setelah Ksenia berhenti bernapas, kata laporan.
Paramedis tiba dan memastikan gadis kecil itu telah tewas.
Petugas medis dilaporkan terkejut ketika melihat kondisi anak tersebut lalu menelepon polisi.
Proskurin ditangkap dan mengakui seluruh perbuatan yang terjadi pada Juni 2019 lalu itu, kata polisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, kepala Ksenia dipukul 20 kali, dan sekitar 40 kali di bagian tubuhnya.
Dia meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat yang disebabkan oleh cedera kepala parah.
Sang ayah tiri diketahui selalu memukuli bocah malang itu selama beberapa bulan sebelum ia meninggal dunia, kata peneliti.
Zinaida dilaporkan mengetahui tentang pelecehan yang diterima putrinya itu.
Tapi, ia tak melakukan apapun untuk melindungi putrinya.
Dia malah mengambil foto anaknya yang babak belur lalu ditunjukkan kepada teman-temannya dan mengatakan "itu untuk album keluarga", ujar saksi.
Sang ibu juga menggunakan make up untuk menyamarkan memar di tubuh Ksenia, menurut laporan.
Jaksa Aleksandr Kanaev mengatakan kepada media lokal: "Kekerasan terhadap gadis itu berlangsung selama berbulan-bulan.
"Orang tuanya memperlakukannya dengan buruk dan memukulinya di setiap kesempatan.
"Pada Mei 2019 Proskurin dengan kasar menarik lengan anak itu dan mematahkannya.
"Dia melakukan itu sebagai hukuman karena gadis itu jatuh."
Teman dari keluarga itu, Roman, mengatakan kepada pengadilan: "Suatu ketika Proskurin menendang perut Ksenia. Dia jatuh ke lantai dan menangis.
"Zinaida mengetahui hal itu lalu tertawa.
"Saya mulai memprotes tetapi dia mengatakan bahwa anak itu nakal dan butuh pelajaran."
Zinaida Proskurinia, yang bekerja sebagai pramuniaga di sebuah toko minuman keras, saat ini sedang diselidiki karena gagal memenuhi tugasnya sebagai orang tua.
Anton Proskurin, seorang petugas keamanan, didakwa membunuh anak di bawah umur dengan melakukan kekejaman tertentu.
Dia terancam hukuman penjara seumur hidup bila terbukti bersalah.
(*)