Namun, tindakan Australia yang membantu Timor Leste lepas dari Indonesia membuatnya berhutang budi pada negeri kangguru itu.
Timor Leste yang memisahkan diri dari Indonesia tahun 2002, menandatangani perjanjian CMATS dengan Australia tahun 2006.
Perjanjian itu mencakup ladang gas Greater Sunrise, bernilai miliaran dollar terletak di wilayah maritime kedua negara.
Perjanjian itu mengatur batas maritime kedua negara, dan berlaku selama 50 tahun.
Namun, jika perjanjian itu diakhiri kedua negara harus merundingkan lagi batas permanen baru.
Timor Leste sadar betul, negeri yang awalnya mengaku teman itu, hanya mencari cara mengeruk keuntungan dari Bumi Lorosae.
Australia sejak lama bersikeras batas itu harus melampaui landas kontinennya dan lebih dekat ke pesisir Timor Leste.
Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan itu, dan sebagai gantinya mereka membagi kekayaan energi yang dihasilkan di wilayah itu.
Kawasan itu dikenal dengan nama Kawasan Pengembangan Minyak bersama (Joint Petroleum Development Area).
Timor Leste mendapatkan 90% royalti dari kawasan itu dan masuk ke kas negara mereka.