Slamet mendaftar haji pada Kamis (3/9/2020) dengan biaya sebesar Rp 25 juta.
Sedangkan ibunya, sudah didaftarkan terlebih dulu pada 2018 lalu.
Ia mengaku bersyukur karena impiannya sejak kecil akhirnya dapat terwujud dengan ikhtiar yang dilakukan.
"Saya ingin berangkat haji sama ibu. Semoga pihak terkait bisa bantu saya," harap Slamet.
Ngamen dari pagi sampai malam
Slamet selama ini diketahui hanya tinggal berdua dengan ibu kandungnya.
Karena tidak ada biaya dan ditinggal ayahnya meninggal dunia, sejak Sekolah Dasar ia sudah putus sekolah.
Meski kondisi ekonomi keluarganya sangat terbatas, ia tetap berusaha untuk membantu ibunya dalam mencari nafkah. Salah satunya dengan menjadi pengamen.
Setiap hari, ia pergi mengamen di pintu tol keluar Leces Pasuruan-Probolinggo. Ia berangkat dari pagi hingga malam hari.