Sosok.ID - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, Korea Utara dilaporkan tengah bersiap melakukan parade militer besar-besaran.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, hal itu diketahui melalui citra satelit yang dirilis lembaga think thank yang berbasis di AS, 38 North.
Gambar satelit yang dirilis itu menunjukkan formasi pasukan dan kendaraan di Lapangan Latihan Parade Mirim di Ibu Kota Pyongyang, Senin (31/8/2020).
"'Korea Utara diduga kuat akan mengadakan parade militer besar-besaran pada 10 Oktober tahun ini," kata laporan 38 North.
"Gambar-gambar ini memberikan bukti pertama bahwa latihan tengah berlangsung."
Kabar tersebut datang di tengah isu bahwa negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu sedang dihantui Covid-19.
Namun, tidak diketahui secara pasti sejauh mana virus tersebut telah menyebar di Korea Utara.
Tetapi, dikabarkan bahwa negara itu telah melakukan langkah-langkah ketat untuk mengunci daerah perbatasannya.
Bahkan terakhir kali dilaporkan Kim Jong Un mengirim pasukan untuk menembak siapa pun yang berada di sekitar perbatasan Korea Utara-China.
Kendati demikian, nampaknya Kim Jong Un tak berniat untuk membatalkan parade guna memamerkan kekuatan militernya itu.
Bahkan, berpikir bahwa parade itu mungkin bisa menarik banyak orang untuk pergi ke ibu kota.
Fasilitas Mirim secara teratur digunakan para tentara untuk latihan baris berbaris yang ditampilkan dalam parade mewah Korea Utara.
Sementara pameran besar yang turut menampilkan tank, rudal, hingga truk lapis baja biasanya dilaksanakan di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.
Mereka dipamerkan di hadapan pejabat tinggi Korea Utara termasuk sang Pimpinan Tertinggi Kim Jong Un.
Parade tersebut dilaksanakan untuk menandai hari ulang tahun Partai Pekerja Korea yang tahun ini menginjak usia ke-75 dan biasanya dijadikan hari libur nasional.
Namun, persiapan untuk acara tersebut tampaknya mengalami penundaan, mungkin karena pandemi atau cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini, kata 38 North.
Selama beberapa bulan terakhir, Korea Utara dikabarkan telah membangun sekitar 100 garasi permanen di situs Mirim.
Sehingga hampir tidak memungkinkan untuk mengamati kendaraan apa saja yang mungkin akan terlibat dalam parade itu, kata laporan tersebut.
"Konon, banyak jejak ban di area beton baru yang menunjukkan aktivitas berat di dalam dan sekitar garasi," tambah 38 North.
Korea Utara biasa memanfaatkan parade semacam itu untuk memamerkan persenjataan rudal balistiknya yang terus berkembang.
Namun, sejak putaran diplomasi internasional yang dimulai pada 2018, rudal semacam itu belum ditampilkan.
(*)