Beberapa di antaranya menjadi warga negara India.
Pasukan komando rahasia tersebut dibentuk segera setelah perang antara India dan China pada 1962 silam. Dua pejabat India memperkirakan, kekuatan SFF lebih dari 3.500 orang.
Amitabh Mathur, mantan penasihat Pemerintah India untuk urusan Tibet, mengungkapkan, SFF adalah “pasukan penekan, terutama dalam konteks pendakian gunung dan peperangan di dataran tinggi".
“Kalau memang mereka (SFF) dikerahkan, saya tidak heran. Masuk akal untuk menerapkannya di ketinggian. Mereka adalah pendaki gunung dan komando yang hebat," sebut Mathur keReuters.
Baca Juga: Semakin Kuat, Jumlah Hulu Ledak Nuklir China Bertambah dan Siap Tantang Perang Amerika
Perang lawan Pakistan
Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan India tidak menanggapi permintaan komentar dariReuterssoal SFF.
China telah lama menganggap kehadiran sejumlah besar warga Tibet di India sebagai ancaman bagi integritas teritorialnya.
Mereka dipimpin oleh pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, yang dikecam oleh Beijing sebagai separatis berbahaya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan dalam jumpa pers pada Rabu (2/9), dia tidak tahu, apakah warga Tibet berjuang untuk India, tetapi mengingatkan agar berhati-hati.
“Kami dengan tegas menentang negara mana pun, termasuk India, yang mendukung aktivitas pemisahan diri pasukan pro-kemerdekaan Tibet atau memberi mereka bantuan atau ruang fisik,” ujarnya seperti dikutipReuters.