Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap Bertarung, China Kirim Gugus Tempur ke Pasifik Selatan untuk Baku Hantam Lawan US Navy

Seto Ajinugroho - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 20:13
Siap Bertarung, China Kirim Gugus Tempur ke Pasifik Selatan untuk Baku Hantam Lawan US Navy
China Military

Siap Bertarung, China Kirim Gugus Tempur ke Pasifik Selatan untuk Baku Hantam Lawan US Navy

Sosok.ID - China sedang melakukan uji nyali dengan mengirim gugus tempur lautnya ke Pasifik Selatan.

Pengiriman kekuatan tempur ini akibat US NavyAmerika Serikat (AS) juga mengirimkan armada perangya ke laut sengketa.

Salah sedikit bisa-bisa dua angkatan laut saling gempur di sana.

Ketegangan antara militer China dan AS kembali terjadi pada pekan ini, ketika militer China memaksa Angkatan Laut AS keluar dari Laut China Selatan.

Baca Juga: Detik-detik Angkatan Laut dan Udara Tiongkok Uber Kapal Perang AS di Laut China Pakar Sebut Perang Dunia 3 Sudah Dekat!

Khususnya dari pulau-pulau yang disengketakan dengan China.

Kolonel Senior Li Huamin, juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China, Kamis (27/8) mengumumkan bahwa kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Mustin telah masuk tanpa izin ke perairan teritorial China di lepas pantai Kepulauan Paracel, yang dikenal sebagai Xisha ke China dan sebagai Hoang Sa ke Vietnam, yang juga mengklaim kedaulatan atas mereka.

Li, yang menegaskan kembali kedaulatan China yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di sekitarnya. Ini merupakan peringatan keras kepada pasukan AS yang beroperasi di wilayah yang diperebutkan ini.

Baca Juga: Bosan Hidupnya Cuma Begitu-begitu Saja, Kepala Sekolah Ini Rampok Toko Perhiasan dan Tembak Massal Para Pembelinya, Kini Dijatuhi Hukuman Mati

"Ini telah sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China serta tatanan navigasi internasional di Laut China Selatan," kata Li seperti dilansirNewsweek.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan tindakan provokatif semacam itu, secara ketat mengontrol operasi militer angkatan laut dan udara, dan secara ketat membatasi perilaku angkatan laut dan udara garis depan untuk menghindari kecelakaan," sambungnya.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x