Follow Us

Media Australia Sebut Penyembelihan Sapi Saat Idul Adha di Indonesia Sangat 'Barbar' dan Tidak Manusiawi

Rifka Amalia - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 20:35
Ilustrasi - Penyembelihan hewan kurban.
Grid.ID | Rangga Gani Satrio

Ilustrasi - Penyembelihan hewan kurban.

"Sapi Australia di Indonesia masih dibunuh melalui kotak yang dilarang Mark I (penahan) dan pemotongan tali harus menjadi perhatian serius bagi semua di industri ternak," kata Oogjes.

"Sangat jelas bahwa sampai sanksi peraturan untuk pelanggaran ESCAS dikenakan penangguhan izin, sistem ini tidak akan secara efektif melindungi hewan dari perlakuan brutal."

Baca Juga: Rapor Merah Kepemimpinan Jokowi Diurai Jurnal Media Asing, Penanganan Virus Corona Indonesia Disebut Terburuk Se-Asia Tenggara

Kendati demikian, Animals Australia menolak untuk merilis gambar atau video tersebut ke ABC.

Beberapa eksportir ternak hidup telah melihat rekaman tersebut, dan satu perusahaan telah menangguhkan perdagangan dengan fasilitas yang terlibat, menurut Dewan Eksportir Ternak Australia (ALEC).

Kepala eksekutif ALEC Mark Harvey-Sutton mengatakan gambar-gambar itu "menyedihkan".

Gambar yang tampak menunjukkan sapi Australia diikat dengan tali dan lehernya dipotong tanpa dibuat pingsan terlebih dahulu.

Baca Juga: Australia Sanjung Anies Baswedan Setinggi Langit karena Tanggap Corona, Presiden Jokowi Dianggap Lelet?

“Dalam situasi ini sepertinya dilakukan mungkin oleh staf yang tidak berpengalaman, tetapi tentunya di luar kendali normal yang ada di Indonesia,” katanya.

Beberapa video dan "sejumlah besar" foto, diambil antara 30 Juli dan 5 Agustus, menunjukkan 10 sapi di fasilitas pemotongan hewan tersebut, menurut Harvey-Sutton.

Dia mengatakan, eksportir mengambil tindakan cepat untuk mengidentifikasi sapi, namun pencabutan ear tag telah menunda upaya pelacakan.

Dia melanjutkan untuk mempertahankan sistem ESCAS dan mengatakan situasi yang "tidak menguntungkan" adalah pengecualian.

Source : ABC News

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest