"Karena ini lembaga penampung kemarahan publik," tambahnya.
Karena membahas perihal terbakarnya Kejaksaan Agung, Rocky juga mengomentari judul yang digunakan ILC saat itu.
Menurut Rocky Gerung, penggunaan judul 'Waduh, Kok Kejaksaan Agung Terbakar' dalam acara tersebut kurang sesuai/
Penggunaan kata 'waduh' dianggap Rocky sebagai sebuah pemborosan.
Baca Juga: Gibran Anak Jokowi Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong
Ia berpendapat, jika setelah kata waduh diikuti dengan kata terbakar, hal itu dirasa sia-sia.
Alih-alih "Terbakar" kata "Waduh'" baginya lebih terpat diikuti dengan "Kebakar".
Alasannya, ketika Kejaksaan Agung terbakar maka tidak perlu menjadi permasalahan besar dan tak perlu merasa kaget.
Kalimat "Waduh" dalam hal ini dianggap merepresentasikan keterkejutan.
Sebaliknya, jika kebakaran yang terjadi di Kejagung adalah sebuah kesengajaan, maka harus menjadi tanda tanya besar.
Baca Juga: 64,1 Persen Responden Ingin Yasonna Laoly Di-reshuffle, Rocky Gerung Ancang-ancangIsi Kursi Menteri