Karena itu lah, ponsel Hashini kemudian disita dan disembunyikan oleh ibunya, lapor Dinamina.
Menurut outlet tersebut, pada 20 Agustus 2020, pertengkaran sengit terjadi di antara ibu dan anak itu.
Hashini meminta poselnya dikembalikan tetapi sang ibu bersikukuh untuk tak mengembalikannya.
Saat itu lah, Hashina kemudian dilaporkan membakar dirinya sendiri.
Setelah melakukan aksi bakar diri, Hashini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Chilaw.
Tetapi sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan karena luka-luka bakar yang menyelimuti tubuhnya.
Hashini akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada keesokan harinya.
Departemen kepolisian Chilaw sedang menyelidiki kematian Hashina.
Tidak ada informasi lebih lanjut, apakah Hashini benar-benar bermaksud untuk bunuh diri.
Atau apakah aksinya itu hanya sekadar untuk menakut-nakuti ibunya karena frustasi.