Pada tahun 1963, sebagian sebagai akibat dari uji coba Tsar Bomba, Amerika Serikat dan Rusia menandatangani perjanjian yang melarang semua uji coba senjata nuklir atmosfer.
Ini berarti, senjata nuklir harus diuji di bawah tanah.
Alih-alih membangun perangkat yang lebih besar daripada Tsar Bomba, AS memutuskan bahwa itu tidak akan praktis untuk digunakan dalam konflik dan malah berlomba untuk mengecilkan bom agar bisa dipasang pada rudal.
Perjanjian berikutnya pada tahun 1990 melarang semua pengujian nuklir.
Pada 2017, 84 negara menandatangani Perjanjian Larangan Nuklir PBB.
Namun, tidak ada satu pun negara bersenjata nuklir yang setuju untuk menandatangani pakta tersebut.(*)
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul "Rekaman rahasia: Bom Tsar Rusia ledakannya ribuan kali lebih dahsyat dari Hiroshima"