Kemudian pada Sabtu (22/8/2020) Mary Trump mengungkapkan dia diam-diam merekam 15 jam percakapan tatap muka dengan Barry.
"Mary menyadari anggota keluarganya hidup dalam deposisi sebelumnya," kata Chris Bastardi juru bicara Mary Trump dikutip dari AP.
Dia menambahkan, "Mengantisipasi litigasi, dia merasa lebih aman merekam percakapan untuk melindungi dirinya sendiri."
Meski masih satu darah, buku yang ditulis sendiri oleh keponakan Donald Trump itu justru mengumbar keburukan sang paman.
Bahkan dalam buku tersebut dikatakan Trump lulus sekolah gegara soal ujiannya dikerjakan oleh seseorang yang tinggal di Pennsylvania.
Orang tersebut bernama Joe Saphiro, namun pihak yang bersangkutan membantah tudingan kepada anggota keluarganya tersebut. (*)