Dinda tadinya bekerja sebagai admin yang bertugas melakukan transaksi via aplikasi, lalu meneruskan pesanan ke penyedia layanan esek-esek.
Baca Juga: Tentara Vietnam-China Kokang Senjata, Bersiap Sambut Perang di Lautan
Namun lama kelamaan Dinda tergiur dengan uang yang didapat dari menjual diri.
Dinda mengatakan setiap harinya ia bisa mengantongi Rp 1 juta.
"Paling banyak Rp 2,5 juta," kata Dinda dikutip dari Tribun Jakarta.
Sudah dua bulan Dinda menjalani pekerjaan ini.
Untuk sekali kencan, Dinda memasang tarif Rp 1,5 juta lewat aplikasi MiChat.
"Sekali main paling lama juga 15 menit. Kalau lagi ramai bisa 5 sampe 8 tamu seharinya. Biasanya ramai di hari Jumat, Sabtu sama Minggu. Kalau hari hari biasa paling banyak 4 tamu," sambung Dinda.
Pekerjaan ini membuat Dinda juga merasakan sakit pada organ intimnya.
Meski begitu, Dinda tak kapok.
Ia justru mengakali rasa sakit tersebut menggunakan minuman beralkohol.