Sosok.ID-Uni Emirat Arab, telah membuka pembicaraan dengan negeri Zionis, Israel pada pekan lalu.
Hubungan itu menandai babak normalisasi hubungan antara negara arab dengan Israel.
Meski demikian, di tengah normalisasi hubungan itu, nyatanya konflik Israel dan Palestina belum mereda, tentu saja hal ini terasa begitu menyakitkan bagi Palestina.
Tindakan itupun langsung dipuji oleh Presiden Donald Trump, yang menyebutnya sebagai terobosan utama Timur Tengah.
Perjanjian itu menandakan puncak dari lebih satu dekade hubungan diam-diam yang berakar pada hiruk-pikuk terhadap Iran.
Kesepakatan itu meninggalkan apa yang telah menjadi landasan kebijakan AS di kawasan itu, resolusi konflik Israel-Palestina.
Bahkan secara diam-diam banyak negara Arab yang menjalin hubungan normalisasi dengan Israel.
MelansirAssociated PressRabu (19/8/20),bermula pada pertemuan Februari 2019, yang awalnya sebagai pertemuan Anti-Iran, yang kemudian berubah menjadi upaya keamanan Timur Tengah.