Follow Us

Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lipat Lebih Menular di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Akan Efektif Melawannya

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:13
Ilustrasi - Terlihat sama, inilah yang membedakan gejala virus corona dari flu biasa.
Pixabay

Ilustrasi - Terlihat sama, inilah yang membedakan gejala virus corona dari flu biasa.

Menurut dia, virus corona berevolusi secara alami melalui seleksi, dan kebanyakan mutasi tidak berpengaruh.

Mutasi lain mungkin tidak menyebabkan gejala klinis yang lebih parah, tetapi membuat virus itu "lebih berhasil dibanding yang lain".

Tidak berarti virus akan menjadi lebih ganas

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Mencari Vaksin, Warga India Justru Ramai-ramai Sembah 'Dewi Corona' untuk Akhiri Pandemi Covid-19

Namun, ini tidak berarti virus akan menjadi lebih ganas.

Sebaliknya, bisa membuat virus lebih ringan atau tanpa gejala, menyebabkan infeksi yang lebih lama dan tidak terdeteksi, Dr Maurer-Stroh menjelaskan.

Hanya, dalam kasus yang lebih jarang, virus bisa mengembangkan kemampuan yang meningkat untuk mengikat sel manusia.

Lalu, meningkatkan replikasi atau penghindaran respons inang, yang meningkatkan penularan dan keparahan virus.

Baca Juga: Sok Jagoan Tantang Maut Hadiri Pesta Covid-19 untuk Buktikan Dirinya Kebal, Pria Ini Justru Tewas Usai Terinfeksi Virus Corona

"Saat wabah berkembang dari waktu ke waktu dan lebih banyak data tersedia, varian baru akan muncul.

"Ini adalah bagian dari evolusi alami virus yang biasanya tidak terkait dengan perbedaan dalam virulensi," kata Dr Maurer-Stroh.

Pada Minggu (16/8/2020), Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mendesak kewaspadaan publik yang lebih besar setelah pihak berwenang mendeteksi mutasi D614G dari virus korona dalam dua kluster baru-baru ini.

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest