Karena itu, menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai wali kota, Risma terus berupaya membangun motivasi untuk warganya.
"Tujuan saya memang untuk membangun motivasi karena tidak ada gunanya saya bangun Surabaya bagus-bagus, tapi manusianya tidak mendapatkan apa-apa, kan eman (sayang)," kata Risma.
Risma ingin warga Surabaya terus berjuang, bergerak, dan tak menjadi penonton di kotanya sendiri.
Kepada anak-anak Surabaya, Risma berpesan agar mereka bisa berjuang hingga sukses.
"Kalian semua berhak sukses dan berhak berhasil. Sekarang, jangan lagi bilang saya hanya anaknya tukang becak dan sebagainya," kata Risma.
"Meskipun anaknya tukang becak, kalian masih bisa berhasil, asalkan kalian mau bekerja keras."
"Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, asalkan kalian mau," tegasnya.
Lebih lanjut, Risma sempat bercerita, dirinya pernah mendapat tawaran untuk menduduki posisi menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, Risma mengaku menolak tawaran tersebut karena demi masyarakat Surabaya. Karena itu, dia lebih memilih bertahan sebagai Wali Kota.