Sehingga harusnya Prabowo tidak melupakan hal tersebut.
"Artinya untuk 2024 seorang negarawan harus mempertimbangkan itu. Kan sekarang Pak Prabowo sudah meninggalkan kita semua dengan bergabung ke pemerintah," ngkapnya kecewa.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga menjadi narasumber di acara tersebut lantas menyanggah ucapan Slamet Maarif.
Bebeda dengan Slamet yang merasa ditinggalkan, Dahnil justru menganggap bergabungnya Prabowo ke pemerintahan demi kebaikan rakyat secara luas.
"Saya mau tegaskan Pak Prabowo tidak pernah berkhianat meninggalkan pendukung," ujar Dahnil Anzar.
"Beliau juga tidak pernah lupa dengan para pendukung yang bersusah payah, bercucuran keringat darah ketika masa-masa kontestasi," jelasnya.
Alih-alih berkhianat, Dahnil menganggap keputusan Prabowo saat ini adalah demi kebaikan rakyat bersama.
"Saya mau katakan justru apa yang beliau lakukan pada saat ini memilih untuk bergabung dengan pemerintah itu adalah menjaga persatuan agar bangsa ini tidak pecah," kata Dahnil Anzar.
Dahnil juga menceritakan, pada suatu waktu Prabowo menuturkan bahwa dirinya sadar tentang banyaknya ejekan dari pihak luar kepadanya.
Keputusan bergabung dengan pemerintahan diakui Prabowo memunculkan banyak hinaan kepadanya.