Pengacara salah satu murid, Brad Koffel, meminta kepada publik untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat sebelum mendapatkan gambaran kejadian sebenarnya.
"Insiden itu mungkin saja merupakan bentuk candaan (prank) untuk keperluan konten video.
Kami masih tidak tahu apakah benar-benar sperma dan urin yang dimasukkan," tuturnya.
Adapun Distrik Sekolah Olentangy dalam keterangan tertulis menuturkan keselamatan dan keamanan guru serta staf merupakan prioritas utama mereka.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Murid SMP Sajikan Crepes Campur Air Kencing dan Sperma ke Gurunya
(*)