Obe tersentak dan sempat menepi, ia menengok ke sekitar.
Ia kemudian memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalananya menuju rumah kerabat.
Obe yang menjadi korban penembakan misterius itu rupanya belum menyadari apa yang menimpanya.
"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak merasa," ujarnya.
Di kepalanya, ia hanya berpikir sesuatu yang mengenai dirinya adalah timpukan batu atau benda keras lain dari orang iseng.
Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasa nyeri.
Ia kaget terdapat bercak darah di bajunya.
"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.
"Jarak dari pas saya ketembak sampe kerumah saudara enggak sampai 10 km sekitar 10 menit lah," kata dia.
Obe pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.