Bahkan Erick lebih lanjut mengungkapkan alasannya kenapa dirinya tak ingin jadi relawan.
Menurutnya, dirinya sepertinya tak cocok menjadi relawan lantaran tak sesuai dengan kriteria relawan yang dicari oleh Bio Farma.
“Enggak etis kalau saya (ikut jadi relawan), lebih baik relawan yang memang sesuai prototype yang sedang dicari,” ujar Erick, Jumat (7/8/2020).
Erick pun menambahkan bahwa salah satu stafnya sudah mendaftarkan diri menjadi relawan mewakili kementerian BUMN.
Sosok tersebut adalah Arya Sinulingga yang menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN.
“Bahkan dari BUMN, jubir saya disuntik duluan, dia mau, ya silakan. Kita sebagai pemimpin belakangan, bukan berarti takut, berikan kesempatanlah,” ucap dia.
Tak hanya itu saja, Erick mengatakan dirinya sebagai pejabat publik harus lebih mementingkan nasib rakyat.
Oleh sebab itu ia mengungkap bahwa dirinya lebih ingin mendahulukan kepentingan rakyat dengan kata lain dirinya memilih belakangan untuk disuntik vaksin setelah semua rakyat Indonesia divaksin.
“Bukannya saya takut disuntik, kayaknya sebagai Menteri BUMN ya disuntiknya agak belakangan, kalau rakyatnya udah disuntik baru kita. Masa kita duluan disuntik. Bukan berarti enggak berani pengin disuntik,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Ternyata Arya Sinulingga telah berniat untuk jadi relawan uji coba vaksin beberapa waktu lalu.