Melansir dari Antara, Willem Wandik saat dihubungi di Jayapura, Minggu (2/8/2020), membenarkan dua distrik di wilayahnya menjadi pelintasan KKB Papua, yakni Distrik Agandugume dan Distrik Bina.
Warga di kedua distrik itu sudah menerima BLT terkait pademi COVID-19 dan beberapa KKB Papua juga turut hadir.
"Saat penyerahan BLT sejumlah anggota KKB Papua turut hadir dan menyampaikan aspirasinya" kata Bupati Wandik.
Ia mengemukakan aspirasi yang disampaikan KKB Papua terkait 3 hal, yakni pembangunan, kesehatan dan pendidikan di kampung mereka, sehingga ke depan sama dengan daerah lainnya.
"Kehadiran kami di wilayah itu mewujudkan hadirnya negara dimana pun masyarakat berada, apalagi saat ini masih merebak pandemi COVID-19 yang dampaknya juga dirasakan masyarakat di Puncak," ujarnya.
Saat melakukan penyerahan BLT, Bupati Puncak Willem Wandik didampingi Ketua PKK, Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) dan petugas BPD Papua.
Bupati Wandik mengaku saat pertemuan dengan anggota KKB Papua, mereka berjanji akan menjaga hasil pembangunan di wilayahnya.
"Kami akan membangun dan memenuhi harapan mereka termasuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat grosir, karena selama ini kebutuhan masyarakat dibawa dari Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak Jaya" kata Wandik.
Penyerahan BLT di Distrik Bina terdiri dari tiga distrik, yaitu Distrik Bina, Pogoma, dan Kembru dengan dana Rp10,600 miliar untuk 23 kampung, Distrik Agandugume untuk dua distrik, yakni Agandugume dan Distrik Lambewi sebesar Rp4 miliar lebih untuk 14 kampung.