Follow Us

Indonesia Beruntung, Pesawat Jenis Cessna Terjatuh di Papua Nugini dengan Tujuan Jakarta, Ternyata Membawa 500 Kilogram Narkoba Senilai Rp 1 Triliun, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 03 Agustus 2020 | 18:00
Ilustrasi pesawat jatuh.
unspalsh

Ilustrasi pesawat jatuh.

Sosok.ID - Sebuah pesawat ringan model Cessna dikabarkan terjatuh di sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan Indonesia.

Pesawat tersebut dikabarkan terbang dari Bandara Mareeba di Queensland, Australia dan memiliki tujuan ke Indonesia.

Burung besi yang ternyata membawa barang terlarang tersebut dikabarkan mengudara pada 26 Juli 2020, bulan lalu.

Namun beberapa jam kemudian atau antara pukul 13.00 dan 14.30 waktu setempat, kapal terbang ringan ini sempat mendarat di landasan pacu terpencil di Papa Lea Lea.

Baca Juga: Mempelai Wanita Ini Usir Ibu Mertuanya dari Tempat Resepsi Gegara Hal Sepele, Ternyata Orang Tua Mempelai Pria Pendam Kebencian Lantaran Ogah Putranya Menikah

Selanjutnya, pesawat melanjutkan perjalanannya ke Indonesia, namun ternyata tak jua sampai di Tanah Air.

Ternyata pesawat dikabarkan mengalami insiden kecelakaan hingga menyebabkan pesawat terjatuh.

Lokasi kejadian disebut di wilayah utara ibu kota Papua Nugini, Port Moresby pada hari Sabtu (1/8/2020).

Melansir dari Sky News, Indonesia patut bersyukur lantaran pesawat yang terjatuh di Papua Nugini tersebut bisa membahayakan bagi Indonesia.

Baca Juga: Jegal Gerak Tiongkok di Laut China Selatan, AS Mulai Aktifkan 'Rantai Laut' Berkekuatan Rudal yang Membentang dari Jepang Sampai Indonesia

Gambar yang dirilis Kepolisian Federal Australia memperlihatkan paket kokain yang disita dari sebuah pesawat Cessna. Pesawat itu jatuh di Papua Nugini dengan membawa kokain senilai Rp 1 triliun dari Australia.
(Australian Federal Police via Sky News)

Gambar yang dirilis Kepolisian Federal Australia memperlihatkan paket kokain yang disita dari sebuah pesawat Cessna. Pesawat itu jatuh di Papua Nugini dengan membawa kokain senilai Rp 1 triliun dari Australia.

Source : Sydney Morning Herald, sky news

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest