Namun, pulau-pulau buatan yang dikatakan menjadi milik China akan terkena, dan itu tentu membuat China berang.
Lebih lagi, senjata yang jarak serangnya 4000 km itu akan sangat kuat bisa menghancurkan Indonesia.
Sam Roggeveen, penulis lain untuk Australian Strategic Policy Institute, sebutkan mengapa Jakarta penting untuk tidak dijadikan target serangan Australia.
Saat Indonesia lemah, Australia dapat suka-suka kembangkan jet tempur F-111 tanpa mendapat serangan balasan dari Jakarta.
Namun, kekuatan militer Indonesia semakin kuat setiap harinya, tengah abad ini dikatakan kekuatan militer Indonesia akan bangkit, sampai bisa kirim rudal jarak jauh sendiri.
Sehingga bagi Sam Roggeveen, dalam menyatakan pernyataannya Australia harus tegas tidak akan berikan ancaman untuk Jakarta.
Australia harus menangkan hati Indonesia, dan jika ada rudalnya yang menyerang salah satu pulau di Indonesia, maka tentunya Indonesia akan siap menyerang balik.
Perkembangan senjata Australia
Pertimbangan ini sangat disayangkan, karena melansir abc.net.au, Australia telah menjadi negara kedua pengimpor senjata di bawah Arab Saudi.
2018 lalu, Australia gelontorkan uang tidak sedikit untuk membayar jet tempur baru seperti Jet Tempur Serangan Gabungan dan proyek Kapal Selam Masa Depan dari Perancis.