Sekilas memang tindakan AS dan Australia terlihat seperti membantu dan melindungi ASEAN dari pencaplokan sewenang-wenang China.
Namun perlu diingat, tidak ada makan siang gratis di dunia ini, yang artinya pastinya kedua negara tersebut memiliki kepentingan sendiri di wilayah Pasifik.
Ada alasan kuat mengapa Australia dan AS mulai harus perkuat posisi mereka di Laut China Selatan.
Alasan utamanya adalah China, yang kebangkitan militernya dipastikan menyingkirkan hegemoni AS di wilayah itu.
Namun rupanya bagi Australia, kebangkitan Indonesia sama pentingnya.
Bahkan, kebangkitan militer Indonesia menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan bagi rencana militer Australia.
Sehingga seorang analis mengatakan Australia tidak hanya perlu senjata yang bisa tenggelamkan kapal-kapal ribuan kilometer dari pantai mereka.
Namun mereka juga harus tingkatkan kemampuan target darat yang jangkauannya terhitung jauh.
Penulis seri Strategist di Australian Strategic Policy Institute, Marcus Hellyer menjelaskan ada dua pencegahan kemajuan militer negara lain yang bisa diterapkan Australia untuk menghadapi ancaman yang bisa muncul.
Australia bisa mencegahnya dengan menghukum mereka atau membuat biaya perkembangan militer itu terlalu mahal bagi mereka, sehingga harga yang fantastis membuat mereka berpikir dua kali untuk mengembangkan militernya.