Follow Us

Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China

Seto Ajinugroho - Jumat, 31 Juli 2020 | 15:13
Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China
Defense News

Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China

Dalam kerja sama bertajuk Proteus Advanced Systems ini, masing-masing pihak akan memegang 50% saham.

Ke depannya, program Proteus Advanced Systems akan fokus untuk memasarkan dan menjual sistem rudal angkatan laut canggih, termasuk sistem rudal anti-kapal generasi terbaru.

Kepada Defense News, ST Engineering mengonfirmasi bahwa sistem rudal anti-kapal generasi baru tersebut akan diberi nama Blue Spear.

Dalam pernyataannya, ST Engineering mengaku sudah mempersiapkan Blue Spear selama bertahun-tahun dengan bantuan IAI.

Blue Spear, atau dikenal juga sebagai 5G SSM, adalah sebuah sistem rudal anti-kapal yang sudah menggunakan sederet komponen canggih demi bisa menjawab tantangan yang ada di laut saat ini dan masa mendatang.

Baca Juga: Kepergok Selingkuh, Pria Ini Merengek Minta Maaf saat Diarak Telanjang oleh Istri, Pantatnya Jadi Tontonan Seantero Kota

Dalam proses pengadaan Blue Spear, ST Engineering berperan dalam merancang desain, pengembangan teknologi, dan produksi subsistem utama seperti motor penguat dan hulu ledak.

Juru bicara ST Engineering menambahkan bahwa pihaknya sengaja dipilih untuk berpartisipasi dalam pengembangan rudal karena telah berkecimpung dalam bisnis amunisi konvensional selama bertahun-tahun.

Perusahaan ini telah memproduksi amunisi dengan standar NATO untuk senjata kecil dan sistem artileri. Selain itu ST Engineering juga telah terlibat dalam produksi senjata anti-tank Rafael Spike dan rudal Igla 9K38 milik Rusia yang sekarang juga digunakan oleh militer Singapura.

Untuk saat ini baik ST Engineering maupun IAI masih belum membocorkan detail lengkap dari Blue Spear. IAI yang juga sudah berpengalaman dalam produksi rudal modern juga yakin bahwa kerja sama ini akan membawa babak baru dalam industri militer.

Kedua perusahaan meyakinkan bahwa kerja sama ini murni merupakan usaha komersial tanpa ada dorongan dari pihak atau pelanggan tertentu.

Baca Juga: Kelaparan! Lansia di Banten Diduga Makan Kapuk Bantal dan Kasur untuk Ganjal Perut, Kemensos Angkat Suara

Source : kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest