Follow Us

Gara-gara Pakai Kemeja Tim Pemenangan Gibran, Anggota DPRD Fraksi PKS Dicopot dari Jabatannya

Rifka Amalia - Jumat, 31 Juli 2020 | 13:45
Tangkapan layar anggota DPRD Solo dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Didik Hermawan memakai baju pendukung Gibran dalam rapat paripurna melalui daring di Gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020).
(Youtube Humas DPRD Kota Surakarta)

Tangkapan layar anggota DPRD Solo dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Didik Hermawan memakai baju pendukung Gibran dalam rapat paripurna melalui daring di Gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020).

Ketua Fraksi PKS Solo, Asih Sunjoto Putro mengatakan, fraksi telah memintai keterangan dari yang bersangkutan sebelum memutuskan sanksi.

"Menyikapi kejadian itu kami dari fraksi telah memanggil saudara Didik. Fraksi PKS DPRD Solo mencabut status Didik sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Solo," kata Asih, Kamis (30/7/2020).

Selain itu, Didik juga tidak dijadikan sebagai juru bicara (jubir) fraksi PKS DPRD Solo selama satu tahun.

"Ini yang menjadi keputusan rapat fraksi tadi. Setelah kita mendengarkan kronologis yang disampaikan saudara Didik," ungkap Asih.

Baca Juga: Petingginya Nyinyir di Medsos Soal Pencalonan Gibran, PDIP Ingatkan Demokrat agar Berkaca: Ibarat Menepuk Air di Dulang, Terpercik Muka Sendiri

PKS masih membangun koalisi

Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail menambahkan, sanksi yang diberikan kepada Didik adalah keputusan fraksi, mengingat Didik mengenakan kaus kemenangan Gibran dalam sebuah rapat paripurna.

"Karena memang kejadiannya dalam forum DPRD. Kita serahkan dan DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) menyetujui atas sanksi yang diberikan lewat fraksi," ungkapnya.

Menurutnya, hingga kini DPD PKS Solo tetap konsisten demi menjaga iklim demokrasi, sehingga pihaknya masih berupaya membangun koalisi untuk melawan Gibran di Pilkada Solo.

Baca Juga: Gibran Anak Jokowi Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Karena itu, DPD PKS Solo terus mengingatkan kepada fraksi, seluruh kader agar patuh terhadap kebijakan struktur.

"Perbedaan pendapat monggo silakan. Tetapi ketika struktur sudah mengambil kebijakan maka seluruh kader harus tegak lurus," ungkapnya.

Source : Kompas.com, Tribun Solo

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest