Pelipus berpesan bahwa setelah persoalan di desanya tuntas, ia akan mengabdi untuk Buangin.
"Setelah dimediasi dengan mahasiswa dua hari yang lalu, dia sepakat membangun Desa Buangin," kata Camat.
Pelipus, sempat didemo oleh mahasiswa karena diangap tak transparan masalah dana.
Surat wasiat untuk keluarga
Tak lama setelah kepergian Pelipus, seorang kerabat yang juga aparat di desanya bernama Gunawan, menemukan sederet pesan untuk keluarga yang tertulis dalam tinta hitam.
Gunawan menemukan surat wasiat tersebut di lemari milik Pelipus.
Baca Juga: Mati dengan Bergaya, Foto Bunuh Diri Terlarang Ini Malah Buat Pemirsanya Kagum
Diketahui, Pelipus memiliki seorang istri bernama Elsi dan dua anak bernama Arga dan Dirga.
"Pesan-pesan saya buat keluarga, kiranya apa yang terjadi pada saat ini tidak mempengaruhi hubungan atau tekanan keluarga." bunyi surat Pelipus.
"Untuk istri tercinta (Elsi) jaga baik-baik Arga sama Dirga, sekolahkan dengan baik, maafkan aku yang belum bisa membahagiakan.
Buat ananda Arga/Dirga, sekolah yang baik agar tidak mengulang apa yang dilakukan bapak kalian, jangan sekali-kali masuk jalur politik karena tidak sesuai dengan ajaran agama kita.