Tak lama kemudian, Pelipus ditemukan tergantung dengan kabel microphone di sebuah pohon kopi sekira pukul 10.00 WITA.
"Pertama kali saya temukan, saya langsung kaget. Tapi saya tidak langsung sentuh. Saya kembali melaporkan ke camat," ucap warga yang menemukan Pelipus, Teopilus.
Beberapa sumber menyebut bahwa Pelipus membawa uang sebanyak Rp 24 juta sebelum ditemukan tewas.
Uang itu berada dalam tas untuk disalurkan kepada warga.
Namun sumber lain menyebut Pelipus pergi tanpa sebuah tas.
Sementara itu, Alber sang keponakan yang masih tak menyangka bahwa buang air besar adalah ucapan terkahir Pelipus mengatakan, ia tak melihat tas yang dimaksud.
"Saya tidak lihat tasnya, yang ada itu saya punya tas yang saya taruh di depan," ujar Alber.
Pesan untuk Pak Camat
Rupanya, sebelum memutuskan bunuh diri, Pelipus sempat memberikan pesan untuk Camat Rantebulahan Timur, Elim Tupa'langi.
Menurut Erim, sebelum meninggal dunia Pelipus sempat berniat untuk membangun Desanya dengan tulus.