“Hal yang membuat kita prihatin, pelaku yang menjerat korbannya untuk disajikan pada pria hidung belang ini juga masih belia dan berstatus pelajar," kata Devi, Sabtu (25/7/2020).
"Tidak hanya sebatas menjual, korbannya juga harus menjadi pemuas syahwat para pelaku,’’ ungkapnya.
Para germo yang katra Devi kebanyakan juga masih belia dan berstatus sebagai pelajar ini bahkan paham cara memilih tempat-tempat seperti hotel berbintang yang tak tersentuh aparat penegak hukum.
Menurut pengakuan salah seorang gadis yang ia bina, para pelaku selalu berpindah-pindah hotel saat melakukan aksinya.
Mereka pun memesan lebih dari satu kamar, yang digunakan sebagai lokasi berkumpul dan melayani tamu.
Bisnis esek-esek dengan memanfaatkan para gadis dibawah umur ini meraup hasil tak terduga.
Dalam satu hari korban bisa menghasilkan uang Rp 3 juta.
Mengutip Tribun Pontianak, mereka bisa menjadi tamu hotel selama berminggu-minggu untuk kemudian check in kembali di hotel besar lainnya.
Mengerikannya, Devi mengatakan bahwa jaringan yang terungkap saat ini masih sebagian.