"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ' ujar Daniel.
Itu sebabnya, saban hari Daniel Tay mengais sampah bahan makanan di toko, supermarket atau bahkan tetangganya.
Sampah makanan yang ia kumpulkan adalah bahan-bahan makanan tersisa yang masih layak makan.
Sejak menerapkan gaya hidup seperti ini, nyaris setiap bulan Daniel Tay tak pernah mengeluarkan uang sepeser pun untuk bahan makanan.
Dia hanya mengeluarkan uang untuk tagihan listrik plus air, investasi dan hipotek.
Bahkan duit Rp 100 ribunya kebanyakan untuk membeli pakan untuk kucingnya.
"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," kata Daniel.
Memang pada awalnya Daniel ingin menghemat uang dan mendapatkan barang secara gratis dari gaya hidupnya ini.
Namun ia mengaku sekarang tidak peduli lagi tentang uang dan lebih ingin mengurangi pemborosan yang terjadi di bumi.