Sosok.ID - Belakangan Korea Utara dan Korea Selatan menjadi perhatian internasional.
Sebab, hubungan kedua negara Korea ini kembali memanas.
Setelah beberapa waktu lalu pihak Korea Utara meledakkan kantor penghubung kedua negara.
Belakangan diketahui Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa dan membahas masalah-masalah kunci untuk lebih jauh meningkatkan kemampuan perang negara komunis itu.
Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (18/7/2020) lalu itu juga memeriksa "misi strategis" unit-unit militer utama untuk mengatasi situasi militer di sekitar Semenanjung Korea dan menyetujui "rencana produksi amunisi utama".
"Pertemuan membahas masalah-masalah mengintensifkan pendidikan partai dan bimbingan komandan dan pejabat politik tentara rakyat, dan menekankan perlunya mempersenjatai perwira muda yang menjadi komandan," tulis KCNA, kantor berita Korea Utara, Minggu (19/7/2020).
"Kemudian ada pertemuan tertutup untuk memeriksa misi strategis unit-unit utama untuk mengatasi situasi militer di sekitar Semenanjung Korea dan potensi ancaman militer," sebut KCNA seperti dikutip Yonhap, kantor berita Korea Selatan.
"Dan, sikap siaga serta untuk membahas isu-isu kunci untuk memperkuat lebih lanjut kemampuan perang negara," tambah KCNA.
Kim menandatangani perintah untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dia bahas selama pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh.
KCNA menyebutkan, tindakan yang pertemuan itu ambil sebagai "keputusan bersejarah" yang akan "menjamin masa depan Revolusi Juche dengan kekuatan militer yang andal".