Follow Us

Terbaru! Beijing Umpati AS atas 'Hal-hal Menijikkan', Nasib Myanmar Kini Jadi Area Perang Baru Bagi China dan Amerika

Rifka Amalia - Senin, 20 Juli 2020 | 12:42
Ilustrasi kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan
googleusercontent.com

Ilustrasi kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan

Sosok.ID - Konflik China dan Amerika Serikat kian hari kian manas.

Belum selesai masalah di Laut China Selatan, kini keduanya menjadikan Myanmar sebagai tempat pertempuran baru.

China menyebut AS telah memprovokasi Myanmar dengan sangat kejam dan mendorong negara-negara di Asia Tenggara ke dalam masalah Laut Cina Selatan dan Hong Kong.

Tuduhan itu dilontarkan Kedutaan Besar China untuk Myanmar pada Minggu (19/7).

Baca Juga: China Jumawa, Sekarang Sudah Produksi Misil Udara yang Bahkan Bisa Tembak Tank dan Kapal Induk, Ini Kehebatannya

Menanggapi klaim AS bahwa Beijing merongrong kedaulatan tetangganya, Kedutaan Besar China mengatakan, agen-agen AS di luar negeri melakukan "hal-hal menjijikkan" untuk menahan China serta telah menunjukkan wajah "egois, munafik, hina, dan jelek".

AS pekan lalu menguatkan posisinya di Laut China Selatan dengan menyatakan, mereka akan mendukung negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menentang klaim Beijing atas sekitar 90% jalur air strategis tersebut .

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (18/7), Kedutaan Besar AS untuk Myanmar menyebut tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong sebagai bagian dari "pola yang lebih besar untuk melemahkan kedaulatan tetangganya".

Baca Juga: Masih Adem Ayem dengan Aksi Tiongkok di Laut China Selatan Padahal Negara Lain Kebakaran Jenggot, Menlu Malaysia Disemprot Mantan Menteri

Pernyataan AS itu menyamakan antara tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong dengan proyek investasi besar-besaran Tiongkok di Myanmar yang Washington peringatkan bisa menjadi perangkap utang.

Juga, dengan perdagangan perempuan dari Myanmar ke China sebagai pengantin dan obat-obatan dari China yang masuk ke Myanmar.

Source : Kontan.co.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest