Sosok.ID - Perang yang sudah didepan mata antara Amerika Serikat (AS) Vs China memaksa negeri Paman Sam ambil keputusan sembrono.
Pemerintahan Donald Trump bakal mengendurkan otot mereka di Eropa untuk dialihkan ke Indo-Pasifik demi membungkam China.
Tentu hal ini membuat negara-negara NATO kelabakan karena di Eropa, Rusia masih menjadi ancaman terbesar mereka.
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan, Uni Eropa harus bersiap-siap untuk kemungkinan penarikan secara bertahap pasukan AS dari benua itu.
Bahkan, Kramp-Karrenbauer menyebutkan, jika Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS pada November mendatang, pasukan negeri uak Sam tetap secara bertahap "hengkang" dari Eropa.
Berbicara di depan Parlemen Eropa pada Selasa (15/7), Menteri Pertahanan Jerman menyatakan, dia yakni "nada" dalam hubungan Trans-Atlantik juga akan berubah setelah kemenangan Biden.
Reorientasi kebijakan luar negeri AS terhadap China sebagai saingan global akan tetap menjadi kekuatan pendorong utama Washington. "Mungkin dengan mengorbankan Eropa," katanya seperti dikutipDefence News.
"Jika itu masalahnya, itu berarti, kita orang Eropa harus dapat bertindak lebih dari yang terjadi hari ini," ujar Kramp-Karrenbauer saat menjabarkan agenda pertahanan Jerman selama enam bulan giliran memimpin Dewan Eropa mulai 1 Juli 2020.
Yang jelas, Kramp-Karrenbauer menekankan, Eropa tetap bergantung pada dukungan AS dan NATO, dan tidak ada tanda-tanda sokongan tersebut berubah dalam waktu dekat.