Sosok.ID - Nama Gibran Rakabuming Raka kembali jadi perbincangan publik beberapa waktu ini.
Hal tersebut setelah Putra Sulung Joko Widodo tersebut dipilih oleh DPP PDI Perjuangan untuk maju di pemilihan Kepala Daerah 2020.
Tak hanya itu saja, dalam drama perjalanan masuk ke dunia politik, nama Gibran selalu dikaitkan dengan nama besar sang ayah, Presiden Jokowi.
Bahkan banyak pihak yang menilai Gibran menjadi suksesor sang ayah untuk membangun dinasti politik.
Selain itu, sang ipar yang juga suami adiknya, serta sang paman ikut maju dalam kontestasi pemilihan umum kepala daerah mendatang.
Namun semua kabar miring yang tak membuat Gibran gentar untuk tetap mencalonkan diri sebagai walikota Solo tersebut.
Keberanian dan tekad bulat Gibran itupun membuat salah satu politisi yang pernah berseberangan dengan sang ayah saat pemilu Presiden yang lalu itupun ikut berkomentar.
Meskipun sejumlah pihak menentang keras langkah yang diambil Gibran untuk masuk dunia politik, sosok ini justru memiliki pandangan yang berbeda.
Di saat politik oligarki yang dituduhkan ditanam oleh Presiden Jokowi dengan majunya Gibran sebagai calon Walikota Solo santer terdengar di media sosial, Politisi partai Gerindra ini justru mendukung langkah Gibran.
Arief Poyuono juga melontarkan dukungan serta prediksinya dengan langkah yang diambil oleh anak pertama Presiden Indonesia tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya, @bummbersatu, ia menyampaikan bahwa sosok Gibran bisa menjadi jembatan emas Indonesia menuju 2050.
"Gibran putra pak @jokowi sebagai salah satu anak muda yang merupakan jembatan emas indonesia menuju 2050 ... semoga," tulis Arief Poyuono, Minggu (19/7/2020).
Pernyataan itupun mengagetkan netizen di dunia maya, sebab rekam jejak Arief yang sering berseberangan dengan Presiden Jokowi itupun menjadi sorotan.
Berbagai respon warganet terhadap pernyataan Arief itupun bermunculan di media sosial.
Namun kritik yang dilontarkan oleh warganet tersebut ditanggapi Politisi partai Gerindra tersebut dengan santai.
Tak hanya itu saja, pernyataan Arief yang mengagetkan itupun ia timpali dengan argumennya mengenai kritik dari warganet.
"Aneh ya banyak yang baper.. Aku ngomong anak muda model Gibran putranya kangmas @jokowi sebagai salah satu pemuda yang akan jadi jembatan emas Indonesia menuju 2050 Nah yang baperan dan norak nanggapi twit ku aku doakan biar bisa jadi jembatan emas Indonesia juga dah," tulis Poyuono.
Untuk meredam amarah netizen itupun Arief juga mendoakan warganet yang merasa tak sepemikiran dengannya itu dengan harapan.
Sementara itu, dukungan serta pemberian kesempatan pada dirinya itupun disambut baik oleh Gibran.
Dalam sambutannya usai pembacaan rekomendasi, Gibran mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu ketua umum ibu Megawati Soekarno Putri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya untuk menjadi calon wali kota Surakarta yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Surakarta pada 2020," ujar Gibran dalam sambutannya melalui meeting zoom, Jumat (17/7/2020) lalu, dikutip dari Wartakotalive.com.
Dipilihnya dirinya dalam Pilwalkot 2020 inipun dianggapnya sebagai tanggung jawab oleh Gibran yang harus ia tuntaskan dengan baik.
"Rekomendasi ini bagi saya adalah suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kota Surakarta 2020," katanya.
Dengan rekomendasi yang telah diperolehnya ini, Gibran mengaku akan segera melakukan komunikasi intensif, koordinasi dan konsolidasi internal di jajaran pengurus DPC, anak cabang, dan sampai ke tingkat ranting di PDI Perjuangan Kota Surakarta.
"Marilah dengan rekomendasi ini kita jadikan momentum konsolidasi dan pemenangan PDI Perjuangan Kota Surakarta agar bisa mendudukan kembali kader terbaiknya untuk memimpin kota yang kita cintai,"
"Menjadikan pilkada ini tidak hanya sebagai sebuah proses politik dan demokrasi tetapi juga sebagai ajang gotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," tuturnya. (*)