Sosok.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember ternyata juga pernah ditipu oleh pria yang dijuluki sebagai ' Sultan Jember'.
Kasus penipuan yang dilakukan 'Sultan Jember' hangat diperbincangkan setelah penyanyi Ashanty curhat nyaris ditipu saat menjual rumahnya yang berada di kawasan Cinere.
Ternyata, PMI Jember pernah ditipu pasangan suami istri yang mengaku berinisial HW dan RHN itu.
Mereka memberikan sumbangan sebesar Rp 16 miliar.
"Hingga saat ini, bantuan dana tersebut bodong," kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki dalam keterangan yang diterima, Sabtu (18/7/2020).
Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi menjelaskan kronologi penipuan yang dilakukan pasangan suami istri itu. Awalnya, pasangan suami istri itu mendatangi Markas PMI Jember di Jalan Jawa pada pertengahan Oktober 2019.
Kedatangan mereka untuk memberikan sumbangan dana sebesar Rp 16 miliar kepada PMI Jember.
Dana itu rencananya dipakai untuk pengembangan organisasi dan pembangunan rumah sakit emergency PMI Jember.
Kepada pengurus PMI Jember, pasutri itu mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua.
Mereka juga mengaku memiliki 300 hotel berkelas di berbagai negara.
'Sultan Jember' ini juga menyebut bakal membangun sebuah hotel mewah di Kabupaten Jember.
Penyerahan bantuan secara simbolis
Setelah pertemuan itu, pengurus PMI Jember intens berkomnunikasi melalui telepon dengan pasangan suami istri itu.
Baca Juga: Carrier Battle Group US Navy Seliweran di Pasifik, China Cuma Bisa Diam
Sekitar beberapa bulan berlalu, pasangan suami istri itu sepakat menyerahkan bantuan secara simbolis terlebih dulu kepada PMI Jember.
Penyerahan bantuan secara simbolis itu dilakukan saat acara dialog nasional PMI, dalam rangka ulang tahun ke-14 relawan dan ulang tahun ke-74 PMI pada Jumat (6/12/2019).
Acara itu digelar di Gedung Pendopo Wahyawibawagraha Jember.
Penyerahan donasi secara simbolis itu diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dana hibah antara PMI Jember sebagai penerima dan dengan PT DEC sebagai pemberi bantuan dana.
"MoU tersebut disaksikan oleh Bupati Jember Faida dan Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo S," kata Ghufron.
"Sultan Jember" jadi tamu istimewa
Keesokan harinya, Sultan Jember dan istrinya menjadi tamu istimewa dalam upacara peringatan Hari Sukarelawan PMI tingkat Jawa Timur di Alun-alun Jember.
Keduanya terlihat gembira dalam rangkaian upacara tersebut.
Mereka menikmati setiap pertunjukan yang diperagakan dalam upacara tersebut.
"Setelah kegiatan tersebut, PMI masih berkomunikasi hingga Februari 2020," kata Ghufron.
Bahkan, pasangan suami istri itu sempat meminta gambar bangunan klinik dan rumah sakit yang hendak dibangun.
Setelah diberikan, PMI tak terlalu intens berkomunikasi karena sibuk menangani pandemi Covid-19.
Namun dari semua rangkaian kegiatan dan janji tersebut, ternyata donasi senilai Rp 16 miliar hanya janji palsu.
PMI tidak menyangka pasangan suami istri itu membohongi mereka.
Meski merasa ditipu, Ghufron mengaku, PMI Jember tak melaporkan kasus ini kepada polisi.
Sebab, mereka tak merasa dirugikan dengan tindakan pasangan suami istri itu.
"PMI tidak melaporkan karena dinilai tidak merugikan. Namun, karena ada banyak pertanyaan dari warga, akhirnya PMI memberikan penjelasan terkait donasi tersebut," kata Ghufron. (Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Ashanty, "Sultan Jember" Pernah Tipu PMI, Sumbangan Rp 16 M Ternyata Bodong"