Kemudian ditunjukkan juga proses pembuatan batik celup yang menghasilkan motif bergambar burung.
Video tersebut diunggah Xinhua pada Sabtu (12/7/2020) pukul 12.22 WIB.
Pantauan hingga sekitar pukul 15.23 WIB, video ini telah mendapat lebih dari 160 likes dan di-retweet lebih dari 200 kali.
Kolom balasan (reply) twit ini juga ramai dibanjiri beragam reaksi warganet.
Seorang warganet dengan akun @srinidhi24 dengan gamblang menjelaskan bahwa batik berasal dari Pulau Jawa di Indonesia lalu produknya menyebar seantero Asia sampai India dan China.
Ia juga mengimbau, "Jangan mengaku ini asli China. Ini dari zaman dahulu yang DITIRU China."
Lalu akun Twitter @cupakbaras menulis, "Karena mencuri dan menginvasi wilayah belum cukup, sekarang (mereka) mencuri kebudayaan Indonesia dan mengklaim milik China @wamnews_ind @KBRIWashDC @INAEmbAUS."
Ada pula yang menyindir, "Sebaiknya kamu mengklaim Covid saja. Tidak ada negara yang mengklaimnya sampai sekarang," tulis @Sean_Alma.
Namun di samping balasan-balasan bernada menyindir dan mengecam itu, ada juga yang coba menenangkan reaksi warganet.