“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan.
Setelah dibersihkan anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” ujar Zainuri.
Kendati istrinya melahirkan mandiri, Zainuri tetap harus membayar biaya sebesar Rp 800 ribu untuk perawatan yang diberikan bidan SF.
“Pukul 23.30 WIB kami disuruh pulang. Alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.
Penderitaan istri Zainuri tidak berhenti sampai di situ.
Pasalnya ketika sampai di rumah Aljannah mengalami pendarahan hingga wajahnya pucat.
Sehingga keesokan harinya Zainuri memanggil bidan lain untuk meminta pertolongan.
Melansir Tribun Madura, Zainuri menolak meminta bantuan bidan SF lantaran takut mendapatkan perlakuan yang sama.
Terkait kejadian itu, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) telah merekomendasikan agar izin praktik bidan SF dicabut.