Pejabat Pentagon menggunakan bom jarak jauh B-52 Stratofortress yang dapat membawa konvensi dan senjata nuklir untuk menemani dua kapal induk dalam latihan pada hari Sabtu.
Ini adalah hal terbaru dalam upaya untuk menghentikan penguasaan China di wilayah tersebut.
Selain menunjukkan kekuatan Washington ke Beijing, unjuk kekuatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada sekutu bahwa AS masih merupakan kekuatan utama.
Seorang sumber mengatakan kepadaWashington Examiner: "Mereka mungkin berpikir jika mereka gagal membangun hubungan baik dengan AS, yang ingin melindungi sekutu di wilayah itu dari China, hal itu tidak baik untuk kepentingan nasional mereka. Tapi sepertinya itu bukan pertanyaan sederhana apakah sekutu akan merasa diyakinkan bahwa AS akan melindungi mereka atau tidak."
Anggota Kongres Florida, Ted Yoho mengklaim China masih belum bisa menandingi kekuatan militer Amerika. “Mereka tidak bisa bersaing dengan kita dalam hal itu, dan mereka tahu itu. Ini adalah peringatan yang sangat kuat tentang seberapa cepat kita dapat mengerahkan pasukan," kata Yoho.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul Menhan China marah besar ke Pentagon: Hentikan aksi provokasi di Laut China Selatan!