Follow Us

Hanya Berani Berkoar, China Mencak-mencak Armada Perang US Navy Seenak Hati Seliweran di Wilayahnya

Seto Ajinugroho - Jumat, 10 Juli 2020 | 17:13
Hanya Berani Berkoar, China Mencak-mencak Armada Perang US Navy Seenak Hati Seliweran di Wilayahnya
FB US Pacific Fleet

Hanya Berani Berkoar, China Mencak-mencak Armada Perang US Navy Seenak Hati Seliweran di Wilayahnya

Di bawah upaya bersama China dan negara-negara anggota ASEAN, situasi di Laut China Selatan umumnya stabil dan bergerak ke arah yang baik. Namun, lanjut Ren, AS terus mengirim sejumlah besar kapal perang canggih dan pesawat terbang ke Laut China Selatan untuk melakukan provokasi dan melenturkan otot, melakukan operasi hegemoni navigasi berkali-kali dan mengancam keamanan dan stabilitas regional.

Masih mengutip Global Times, hanya dua hari setelah menuding latihan China sebagai aksi tidak produktif, AS pada hari Sabtu mengirim dua kapal induk plus empat kapal perang lainnya ke Laut China Selatan untuk latihan skala terbesar di wilayah ini dalam beberapa tahun.

"AS adalah pendorong militerisasi terbesar di Laut China Selatan, dan menentang upaya dan keinginan perdamaian negara-negara di kawasan itu," kata Ren.

Baca Juga: Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, Perangkat RT Pikun Kasih Info, Ijab Qobul Jadi Amburadul Gegara Ibu Pengantin Ngamuk Ingin Akad Dibatalkan

Dia menambahkan, China berkomitmen untuk membangun komunitas Asia dari masa depan bersama dengan negara-negara di kawasan itu, dan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama berdasarkan rasa hormat.

"Kami berharap AS dapat melihat kembali kesalahannya, menghentikan operasi militer yang provokatif di Laut China Selatan, menghentikan tuduhan tidak berdasar terhadap China, dan berhenti menciptakan ketegangan," kata Ren.

Ketegangan di Laut China Selatan telah mencapai titik krisis setelah AS mengirim bomber nuklir di kawasan tersebut sebagai aksi unjuk kekuatan kepada Beijing.

Melansir express.co.uk, Amerika melakukan latihan di dekat Kepulauan Paracel pada hari Sabtu (4/7/2020) sebagai upaya untuk menunjukkan hebatnya kekuatan Washington di Laut China Selatan.

Baca Juga: Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, Perangkat RT Pikun Kasih Info, Ijab Qobul Jadi Amburadul Gegara Ibu Pengantin Ngamuk Ingin Akad Dibatalkan

Seperti yang diketahui, China telah mengklaim pulau-pulau tersebut bersama dengan beberapa daerah kontroversial lainnya sehingga mendorong Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan kehadiran mereka di wilayah tersebut.

Dalam ketegangan yang mencapai titik kritis, Oriana Skylar Mastro pengamat dari American Enterprise Institute memperingatkan, AS sekarang mungkin siap untuk menghadapi China.

“Kapal AS berlayar mendekati Paracels, yang bahkan lebih berisiko. China mengatakan mereka bisa merespons dengan kekerasan, tetapi jika kita mengatakan kepada Tiongkok: 'kita bersedia mengambil risiko itu,' ini menunjukkan kemauan kita untuk menyerap biaya, keinginan kita untuk melawannya akan efektif," jelasnya kepada express.co.uk.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest