Yang mengerikan dari penemuan ini adalah polisi juga menemukan tengkorak, darah, jenazah manusia yang digunakan sebagai tumbal, atau persembahan.
Altar itu dilaporkan dibuat dengan tokoh-tokoh yang merujuk pada iblis, serta topeng dan stoples lumpur yang diduga berisi jasad manusia.
Polisi diduga juga menemukan tengkorak berlumuran darah di altar.
Surat kabar lokal Televisa mengatakan bahwa empat altar dengan benda Santeria ditemukan, dengan tengkorak manusia, salib, pakaian dan tombak.
Santeria adalah agama Afro-Amerika yang berasal dari Yoruba, kata itu berarti menyembah orang-orang kudus dan dipengaruhi dan disingkronkan oleh Katolik Roma.
Beberapa ritual yang terkait dengan Santeria melibatkan berdoa dan memberikan persembahan pada Santa Muerta, Saint Death.
Warga setempat Martha N. dilaporkan mengklaim bahwa anggota geng La Union Tepito melakukan ritual setan setiap tiga hari untuk mendapatkan keberuntungan dalam dugaan aktivitas kriminal mereka dan menjadi 'kebal' terhadap peluru.
Unsur-unsur aneh yang ditemukan dalam penggerebekan itu menunjukkan para tersangka menggunakan Palo Mayombe, yang dianggap sebagai salah satu cabang Santeria yang paling gelap.