Ia pun hanya bisa menuliskan sebuah nama dari darah yang mengucur di tubuhnya tersebut untuk menjawab pertanyaan sanga anak mengenai pelaku penganiayaan.
Meski kemudian Tiwari dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong akibat luka yang cukup parah yang ia derita.
Mengutip dari Gulf News, meski korban tak mengucapkan sepatah katapun mengenai kejadian tersebut, pihaknya telah mengantongi satu nama yang kini sedang dicari.
Nama dalam goresan darah dari korban tersebut tak lain adalah keponakan Tiwari sendiri.
"Tapi sebelum dia kehilangan kesadaran, dia menuliskan nama orang yang menyerangnya di dinding menggunakan darah," jelas Ramesh.
Petugas Rakesh Kumar menyatakan, begitu mendapatkan laporan dari Ramesh, mereka segera memproses dan berusaha menangkap pelakunya.
"Kami segera menggrebek rumah pelaku, namun dia menghilang. Kami tengah melakukan perburuan dan yakin pelaku bakal segera tertangkap," jelas Kumar.
Menurut Ramesh, sang ayah dianiaya hingga meninggal lantaran permasalah keluarga yang berhubungan dengan harta warisan.
Kenekatan pelaku lantaran masalah pembagian rumah warisan yang diinginkan oleh saudara dari Tiwari termasuk si pelaku.