Sosok.ID - Arms Race atau perlombaan persenjataan.
Tak usah dipungkiri jika ingin menjaga kedaulatan negara perlombaan persenjataan tidak bisa dihindari.
Apalagi gegara klaim China di Pasifik Selatan.
Negara-negara Asia Tenggara mulai 'melaksanakan' arms race sebagai persiapan menghadapi China.
Namun Indonesia masih adem ayem karena melihat konflik dengan China bisa dihindari melalui meja perundingan.
Meski demikian Australia melihatgeliat China dengan pandangan dan tindakan keras.
Pemerintah Australia akan membelanjakan US$ 186 miliar untuk militernya dalam satu dekade mendatang dan akan membeli rudal jarak jauh. Hal ini untuk memperkuat kemampuan pertahanannya di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.
Berbicara di Akademi Pasukan Pertahanan Australia di Canberra, Rabu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia menghadapi situasi internasional terberat sejak menjelang Perang Dunia II.
"Kita perlu bersiap untuk dunia pasca-Covid yang lebih miskin, yang lebih berbahaya dan yang lebih kacau," kata Morrison seperti dikutipCNN.