Sosok.ID - Potensi perpecahan konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan mereda.
Menurut laporan media setempat, Korea Utara telah menangguhkan rencananya untuk melakukan lebih banyak aksi militer kepada Korea Selatan.
Keputusan tersebut diambil pada pertemuan Komisi Militer Pusat negara tersebut yang diketuai oleh Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.
Padahal, melansir dari Daily Mail, seminggu sebelumnya adik perempuannya, Kim Yo Jong telah memberikan ancaman tindakan militer yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Global Hawk, UAV Pengintai Korsel Siap Ciduk Kim Jong Un di Persembunyiannya
Ancaman itu dilontarkan setelah dia memberi perintah untuk meledakkan kantor penghubung bersama.
Kim Yo Jong telah memberi peringatan berulang kali kepada Korea Selatan untuk berhenti mengirim selebaran propaganda melintasi perbatasan.
Dia juga mengancam akan mengirim 12 juta selebaran Korea Utara ke Korea Selatan.
Bahkan, ia juga mengancam akan mengirim pasukan ke zona demiliterisasi.
Ia juga mengawasi pendirian pengeras suara propaganda di perbatasan, yang beberapa di antaranya kini sedang dibongkar.
Sementara pengamat mengatakan saat ini masih belum jelas mengapa Korea Utara tiba-tiba memutuskan untuk meredakan ketegangan.