Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terbongkar, Pakar Siratkan Tak Mungkin Ada Kematian 20 Tentara India Tanpa Persetujuan Pemimpin Tertinggi China, Xi Jinping yang Perintahkan?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 22 Juni 2020 | 17:42
Terbongkar, Pakar Siratkan Tak Mungkin Ada Kematian 20 Tentara India Tanpa Persetujuan Pemimpin Tertinggi China, Xi Jinping yang Perintahkan?
PTI

Terbongkar, Pakar Siratkan Tak Mungkin Ada Kematian 20 Tentara India Tanpa Persetujuan Pemimpin Tertinggi China, Xi Jinping yang Perintahkan?

Hingga apa yang dilakukan oleh tentara India adalah bermaksud untuk membuka lagi blokade aliran sungai tersebut.

Namun ternyata apa yang mereka lakukan membuat nyawa mereka terancam.

Saat sedang menjalankan misi tiba-tiba tentara China pun menyerang hingga membuat 20 prajurit India meninggal dan beberapa luka serta beberapa lainnya ditahan oleh lawan.

Baca Juga: Setelah Negara ASEAN, India dan Taiwan, Kini China Berulah Lagi Untuk Duduki Kepulauan Senkaku yang Bikin Jepang Marah Besar: Kami Akan Merespons dengan Tegas!

The Guardian menyebut kematian dari 20 tentara itupun membuat konsesus yang dibuat kedua belah pihak selama bertahun-tahun kini tak lagi berarti.

Namun pada hari Sabtu (20/6/2020), China menuduh India melakukan "aksi provokasi yang disengaja", dan mengkritik pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. Tetapi konstruksi India telah berada di dalam wilayah yang dikontrolnya.

"Ini tampaknya menjadi dorongan yang jauh lebih terpadu pada bagian China untuk mengubah status quo," kata Andrew Small, rekan senior di German Marshall Fund kepada The Guardian.

Dia memperingatkan bahwa informasi tentang daerah perbatasan itu terpisah-pisah, dan sebagian besar dari sumber-sumber India dilengkapi dengan gambar satelit.

Baca Juga: Bikin Geram Seantero India, Begini Cara Tentara China Bunuh dan Mutilasi 20 Prajurit India, Pakar: Tindakan Biadab yang Harus Dikutuk!

Akan tetapi, ada gambaran yang jelas tentang kehadiran pasukan China yang terus meningkat.

Small menambahkan, "Militer China telah memperkuat posisinya di banyak lokasi, tidak hanya melakukan patroli di seluruh LAC tetapi membangun infrastruktur dan mempertahankan kehadiran yang berkelanjutan."

Dia juga menilai, sangat mustahil bahwa para komandan di perbatasan akan merencanakan penyergapan mematikan semacam itu tanpa persetujuan diam-diam dari tingkat tertinggi.

Source :The Guardian Indian Express

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x