Sementara itu, melansir dari Tribun Bogor, Kapolres Pinrang AKBP Dwi Santoso menjelaskan kronologi kejadian.
Menurut keterangannya, penganiayaan dilakukan usai korban selesai makan.
Pelaku kemudian meminta korban untuk membereskan piringnya.
Namun, korban malah menangis dan membuat pelaku kesal.
Seketika, pelaku pun mendorong korban.
"Sempat diinjak dadanya sebanyak kurang lebih tiga kali," ujarnya seperti dilansir dari Youtube tvOnenews via Tribun Bogor, Kamis (18/6/2020).
Kemudian pelaku mengambil pulpen untuk menusuk dada korban.
"Tersangka mengambil pulpen yang ada di dalam laci kemudian menikamkan ke dada korban dua kali," terangnya.
Setelah itu, pelaku yang panik melihat korban muntah darah meminta bantuan tetangga untuk mengantarnya ke puskesmas.
Setibanya di puskesmas, korban dianjurkan untuk dibawa ke rumah sakit.