Setelah berpelukan, kedua balita itu tampak asyik mengobrol dan bermain bersama lalu berlari-lari kembali.
Jukin Media, sebuah perusahaan yang mewakili pembuat video termasuk orangtua yang memiliki video asli tersebut memberikan pernyataan kepada CNN Business, Jumat sore (19/6/2020).
"Baik pemilik video mau pun Jukin Media tidak memberikan izin kepada Presiden untuk mengunggah video, dan setelah kami tinjau, kami percaya bahwa penggunaan konten secara tidak sah adalah contoh nyata pelanggaran hak cipta tanpa penggunaan yang adil atau pembelaan lainnya."
Jukin mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya telah mengirimkan permintaan penghapusan ke Twitter.
Jukin tidak mengonfirmasi apakah telah mengirim permintaan penghapusan ke Facebook, tetapi Andy Stone, Juru bicara Facebook, mengatakan "Kami menerima keluhan hak cipta dari pemegang hak video ini di bawah Digital Millennium Copyright Act dan telah menghapus unggahan tersebut."
Twitter juga mengonfirmasi bahwa video itu akhirnya dihapus setelah klaim hak cipta.
Video itu masuk ke akun Facebook Trump setelah dia mengunggah melalui Twitter Kamis malam (18/6/2020), menjelang Juneteenth, liburan tertua yang diketahui sebagai momen mengakhiri perbudakan kulit hitam di Amerika Serikat.
Versi video yang dibagi Trump melalui akun media sosialnya itu menunjukkan balita kulit putih mengejar balita kulit hitam yang ketakutan dan terdapat logo CNN.
Padahal, video itu sudah tayang tahun lalu dan isinya tidak seperti yang digambarkan Trump.
Michael Cisneros, ayah dari salah satu balita dalam video itu mengatakan tahun lalu dia mengunggah video aslinya ke media sosial.